Jika Anda memerlukan sambungan kabel untuk menyambung ke terminal listrik, opsi yang paling umum adalah menggunakan konektor sekrup atau wago connector dan pengikat kabel berbentuk pita. Jika kedua metode perakitan berfungsi, ada beberapa teknik yang perlu diingat saat memutar kedua objek bersama-sama.
Alasannya adalah agar kabel yang Anda gunakan tidak boleh terlalu longgar karena sangat bahaya untuk tegangan listrik. Anda juga harus menghindari pengetatan yang berlebihan, karena dapat merusak konektor itu sendiri. Selain itu, kabel harus rapat dan tidak boleh ada yang menonjol keluar.
Anda mungkin berpikir bahwa pekerjaan ini mengutamakan keselamatan, tetapi apakah ada cara yang lebih mudah? Tentu saja, jawabannya adalah ya! Ada konektor mur tuas Wago Lever Nuts dan konektor Wago 221 yang bisa menjadi rekomendasi. Tertarik dengan penjelasannya? Pahami beberapa informasinya di bawah ini.
Apa Saja Jenis Wago Connector Yang Mudah Digunakan?
Kini Anda tidak perlu khawatir dari kerapatan gulungan kabel yang menghubungkan ke area kelistrikan. Dengan dua jenis wago connector berikut, Anda dapat dengan mudah menggulung kabel tanpa mengkhawatirkan posisinya.
1. Wago Lever Nuts
Wago meluncurkan Lever Nuts, jenis konektor yang telah mempunyai sertifikasi UL sejak pertama kali diproduksi pada tahun 2003. Yah, itu cukup mudah digunakan.
Yang perlu Anda lakukan hanyalah menarik sisi panjang kabel, tarik tuas konektor ke atas, masukkan kabel kedalam konektor, dan lipat tuas konektor ke bawah. Jenis yang disediakan dengan konektor ini adalah untuk 2 kabel, 3 kabel, dan 5 kabel. Seri terbaru juga kompatibel untuk tipe berbeda dari seri Wago 221.
Versi sebelumnya dari series 222 dapat menggunakan kabel 28-12 AWG atau kabel inti tunggal dengan ukuran sekitar 0,082,5 mm². Namun, perlu diingat bahwa semakin besar ukurannya, maka akan semakin tipis kabelnya. Konektor bersertifikat UL ini cocok untuk kondisi kelistrikan dengan kapasitas 600V dan 20A.
Di sisi lain, 221 memiliki variasi yang berbeda dari seri lama. Kabel 12 AWG kompatibel untuk 24 hingga 12 kabel AWG (24 mm²) dan terdaftar di daftar UL pada 600V dan 20 A. 56mm²), UL bisa bekerja pada 600V dan 30A.
Konektor tipe Lever Nuts tipe 222 mudah ditemukan, tetapi karena Wago adalah perusahaan raksasa yang telah memproduksi banyak konektor, mereka terus berinovasi dan menciptakan desain baru.
Misalnya, dibandingkan dengan seri 222 terbaru, ada beberapa fitur yang tidak dimiliki seri 221. Tentu saja dari hal tersebut terlihat keuntungan bahwa Model 222 dapat digunakan untuk kabel lebar dalam satu instalasi.
2. Wago 221
Tipe wago connector 221 menawarkan beberapa keunggulan penting dibandingkan seri sebelumnya. Pertama, konektor ini memiliki luas yang lebih kecil dan ukurannya sekitar 40% lebih kecil berdasarkan tipe 12 AWG.
Konektor ini juga dapat menghemat ruang pada panel untuk Anda gunakan nantinya. Tuas pemasangan juga dirancang agar mudah pengguna pasang.
Oleh karena itu, Anda tidak akan memerlukan tenaga tambahan untuk membongkar atau menutup tuas. Jika seri di atas memiliki satu titik uji konektor, Wago 221 memiliki dua titik untuk setiap konektor, satu di depan, di bawah tuas dan yang lainnya di belakang.
Jangan khawatir jika Anda bingung tentang instalasi. Ada panduan tentang cara mencabut dan menyambungkan ke steker. Selain itu, kelebihan lain yang paling mencolok dari Wago 221 adalah desainnya yang sangat keren. Anda dapat dengan jelas melihat apakah kabel terhubung dengan benar ke konektor.
Hal tersebut akan berguna memastikan semua kabel terpasang dan terhubung dengan benar. Jika tidak, bongkar saja sedikit. Dengan model baru ini, seri Wago connector 221 sangat diminati pengguna. Hingga hari ini, WAGO sendiri diketahui telah merilis banyak series WAGO connector untuk berbagai kebutuhan instalasi listrik, sebut saja beberapa contohnya seperti WAGO 2000-1405, WAGO 2000-2141, WAGO 2000-2201/099-000 dan masih banyak lagi.
Itulah sedikit ulasan informatif dari kami mengenai wago connector. Jangan lewatkan ulasan menarik dan juga informatif lainnya dari Solange dengan selalu mengikuti blog ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.