Guna memaksimalkan daya tahan dinding bangunan, cara membuat plamir tembok bisa diterapkan secara mandiri maupun menggunakan jasa tukang bangunan. Selain menjadikan awet, penerapan cara ini juga dapat membuat rumah tampak lebih rapi sebab dindingnya halus dan rata.
Cara Membuat Plamir Tembok Secara Mandiri
Beragam manfaat bisa Anda dapatkan jika dinding bangunan tempat tinggal diterapkan plamir. Jika merasa asing dengan istilah ini, perlu diketahui bahwa plamir merupakan sebutan lain untuk dempul. Yaitu, teknik menghaluskan dinding yang sudah diplester.
Di antara manfaat tersebut, plamir bisa menutup celah dinding, warna asli tembok, dan membuat cat bertahan lama. Kemudian, teknik ini juga dapat mendukung cat agar lebih mudah menempel, warnanya lebih cerah serta tampak halus dan rata.
Selain manfaat tadi, masih banyak keuntungan lain yang bisa didapatkan dari penerapan teknik ini. Untuk mengetahui apa saja keuntungan itu, Anda bisa menerapkan cara membuat plamir tembok berikut ini dan rasakan manfaatnya sendiri.

1. Bersihkan Tembok yang Sudah Diplester
Cara pertama untuk membuat plamir tembok secara mandiri adalah dengan membersihkan permukaannya yang sudah diplester. Jika belum diberikan plester, Anda tidak bisa memberikan plamir pada tembok.
Untuk diketahui, harga borong tenaga plesteran per meter saat ini terbilang cukup murah, terlebih jika barangnya disediakan oleh sendiri. Namun, jika enggan menggunakan jasa, Anda bisa membuatnya sendiri dengan mencampurkan semen, pasir, dan aci atau kapur.
2. Buat Bahan Plamir
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahan plamir atau dempul ini bisa dibuat secara mandiri ataupun oleh orang lain. Jika ingin anggaran biaya renovasi rumah yang sudah dibuat sebelumnya bisa hemat dan tepat, tidak ada salahnya membuatnya secara mandiri.
Untuk pembuatannya, Anda bisa mencampurkan pengeras semen, air, semen putih, kalsium, dan juga lem, lalu aduk hingga kalis. Mengenai takarannya, Anda bisa memperkirakannya dengan mengacu pada ukuran tembok.
3. Aplikasikan Plamir ke Dinding dengan Baik
Tidak seperti plester yang penerapannya perlu ukuran cukup tebal, plamir bisa diterapkan ke dinding dengan tipis. Pasalnya, fungsi utamanya adalah memberikan kesan halus, rata, dan warna tembok yang lebih cerah.
Guna mendapatkan hasil seperti yang diinginkan, Anda bisa menggunakan alat seperti kapi atau roskam untuk meratakannya. Jika tidak ada, Anda bisa membuatnya menggunakan kayu balok dan triplek.
4. Amplas Dinding Setelah Kering
Jika teknik plamir tembok sudah selesai dilakukan, Anda tinggal menunggunya hingga kering. Untuk sampai pada tekstur yang benar-benar kering, biarkan tembok hingga 24 jam.
Keesokannya, Anda bisa bersiap untuk mengamplas tembok. Untuk diketahui, pengamplasan ini tidak perlu dilakukan dengan keras, sebab plamir sudah membuat tembok terasa cukup halus. Pengamplasan ini dilakukan untuk memaksimalkan tekstur halusnya saja.
5. Cat Tembok Menggunakan Produk Terbaik
Langkah terakhir, pastikan tembok yang sudah diplamir benar-benar halus dan rata, serta tidak ada kotoran di atasnya. Jika sudah memastikan hal itu, Anda bisa mengecat tembok menggunakan produk terbaik seperti Avian.
Sebagai informasi, pengecatan ini memang tidak begitu diharuskan sebab tembok sudah diberikan plamir. Sehingga, warnanya seperti sudah dicat dengan warna putih.
Namun, jika Anda ingin kualitas tembok yang lebih baik dan lebih kuat lagi, pastikan untuk menerapkan cat. Baik itu cat tembok biasa maupun cat dengan teknologi khusus, seperti waterproof maupun soundproof.
Dengan menerapkan cara membuat plamir tembok di atas, daya tahan dinding bangunan Anda dipastikan lebih kuat dan awet. Tidak percaya? Yuk, buktikan dengan menerapkan cara-caranya!
Baca Juga: Apa Tujuan Dari Media Promosi Offline Dan Contohnya